Senin, 27 Oktober 2014

Ibuku Sayang

Ibu, mamah, bunda, umi dan sebagainya hanyalah sebuah kata, kata yang sederhana tapi didalamnya mempunyai arti yang tak bisa diucapkan.
Ku panggil dia ibu, wanita hebat yang mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan ku, mencintai sepenuh hatinya untuk merawatku, menjagaku, menyayangiku dari aku lahir sampai saat ini. Wanita hebat yang paling ku sayang dan tak akan ada yang bisa menggantikan posisi seorang ibu bagiku.

Wanita hebat yang tak bisa dibalas budinya, semua yang kulakukan tak akan bisa membalas semua jerih payahnya, dia berani mempertaruhkan nyawanya untuk menungu hadirnya aku, sampai saat ini pun sosok ibu sepertimu tak akan ada yang mampu menggantikannya.

Dari kecil ku dimanjakanmu, tak kulupa saat itu, sampai ku dewasa pun engkaulah tempat ku mengeluh, sedih, tertawa semua hidupku takkan seperti ini tanpa kau ibu. banyak kata yang ingin kuungkapkan untukmu, banyak hal yang ingin ku berikan untukmu, dirimu hanya tersenyum dan berkata "pilih jalan yang baik untukmu, ibu selalu mendukung hal yang baik dan yang membuatmu bahagia, ibu selalu ada dibelakangmu untuk menjaga disaat kamu terjatuh pasti ada ibu yang akan membantumu berdiri" air mata jatuh saat kau berkata seperti itu.

Akupun takut kehilangan dirimu ibu, aku tak tahu apakah aku mampu berdiri disaat kau tak lagi dibelakang ku untuk membantuku berdiri. Tuhan ku selalu berdoa padamu memohon untuk selalu menjaga ibuku dan orang disekelilingku menjaganya disaat dimana saja, ku menyayanginya mereka semangatku untuk saat ini dan seterusnya, tuhan ku memohon padamu berikan kebahagiaan untukku, ibuku dan orang yang menyayangiku.

Cukupku untuk menceritakan bagaimana sosok seorang ibu yang terlihat biasa tapi bagiku tak ada yg bisa menggantikan dirinya dengan orang lain. Sayangi ibumu selagi ada, jangan biarkan air matanya jatuh karena akan ada penyesalan saat ibumu menangis karenamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar