Rabu, 10 Oktober 2012

Ruang Lingkup Bisnis

 1. Pengertian Bisnis

     Pengertian Bisnis Bisnis berasal dari bussiness yang berarti sibuk. Dari kesimpulan tersebut dapat di artikan bahwa bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi. 

Jenis - Jenis Bisnis umumnya jenis - jenis bisnis dibagi menjadi 4 macam yaitu : 
  • Monopsoni (keadaan dimana suatu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/ atau jasa dalam suatau pasar komoditas.
  •  Oligopoli ( pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan lebih dari dua namun kurang dari supuluh perusahaan). 
  • Oligopsoni ( keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/ atau jasa dalam suatu pasar komoditas). 
  • Monopoli (suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar). 

2. Tujuan Kebijakan Bisnis
     Tujuan Kebijakan Bisnis Berikut merupakan beberapa tujuan kebijakan bisnis : 
  1. Melindungi usaha kecil dan menengah (Kebijakan ini berguna untuk melindungi usaha kecil  yang tidak mempunyai lahan atau wilaya usaha, sehingga usaha kecil ini dapat mengembangkan usahanya dan mempunyai daya saing). 
  2. Melindungi lingkungan hidup sekitarnya (tujuan untuk tidak merusak atau memberi dampak negatif kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut).
  3.  Melindungi konsumen (konsumen merupakan raja, semua yang diberikan konsumen harus yang terbaik, dan pelayan yang diberikan harus prima).
  4. Pendapatan pemerintah (bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. 
Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini.) 

3. Sistem Perekonomian
     Sistem Perekonomian adalah cara suatu bangsa atau negara untuk mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya. 
Macam-macam sistem ekonomi :
  1. Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi yang masih terikat dengan adat istadat kebiasaan dan nilai budaya setempat.  
  2. Sistem Ekonomi Kapitalis Sistem ekonomi yang memberi kebebasan kepada masyarakat untuk memilih dan melakukan usaha sesuai keinginan dan keahliannya.  
  3. Sistem Ekonomi Sosialis (ETATISME) Sistem Ekonomi yang seluruh kegiatan Ekonominya direncanakan,dilaksanakan,dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat. 
  4. Sistem Ekonomi Campuran Gabungan dari sistem perekonomian Liberal dan sosialis. 

4. Kesempatan Bisnis/Usaha
      Dalam menjalankan suatu bisnis atau hendak berkecimpung dalam dunia bisnis, kita hendaknya memperhatikan beberapa hal yang merupakan celah bisnis, diantaranya: 
  •  Penuhi kebutuhan konsumen Ini merupakan cara buka usaha yang paling umum. Misalnya dengan cara memenuhi kebutuhan masyarakar sekitar, di lingkungan rumah membutuhkan jasa dry-clean (londri) usaha katering, wartel, warnet, rental komputer, servis elektronik, kursus, dan lain-lain. 
  • Jual keunikan Memanfaatkan bakat kreatif dan inovatif, dengan memproduksikan sesuatu yang unik. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk, teknologi, sistem, dan program baru. 
  • Beri fasilitas tambahan Memberikan pelayanan tambahan yang akan membuat konsumen merasa diberikan servis dengan baik. 
  • Jadi Agen Membuka agen/ biro yang menyediakan jasa atau layanan yang spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro jodoh, pembantu rumah tangga (PRT), dan sebagainya. 
  • Buka kantor Merintis usaha sendiri, dengan latar belakang profesi yang bersangkutan. •Jalankan DS/MLM Bisnis yang prospektif dan merupakan alternative untuk peluang usaha. Direct Selling dan Multi-Level Marketing sering disebut people franchise. Modalnya murah meriah, namun sudah didukung produk yang bagus, sistem pemasaran, pelatihan, dan jenjang karier. 
  • Usaha waralaba (franchise) Dengan modal yang cukup besar, tapi usaha yang sudah memiliki tempat di konsumen, dengan cara membeli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan jenis usaha yang relatif terstandarisasi. Namun, dibutuhkan kejelian membaca waralaba mana yang bagus. 
  5. Unsur-unsur Dalam Aktivitas Ekonomi
  • Manusia (Men) : sebagai pengendali aktivitas ekonomi dan tenaga kerja. 
  • Modal (Money) : sebagai jalan awal untuk suatu aktivitas ekonomi. 
  • Material : sebagai peralatan untuk membangun aktivitas ekonomi, faktor pendukung dalam aktivitas ekonomi, meliputi bahan baku. 
  • Metode : sebagai langkah yang dipakai dalam suatu aktivitas ekonomi. Ide yang ditujukkan untuk mengorganisir dan mengkoordinir. 
  • Manajerial : sebagai langkah pengolahan. 
  • Mesin atau peralatan : alat pembantu untuk proses suatu aktivitas ekonomi. 
  6. Hakikat Bisnis
     Mementingkan dan melayani orang lain sesungguhnya adalah konsep bisnis. Mementingkan orang lain adalah rahasia bisnis terpenting sepanjang masa. Mengatakan demikian menunjukkan bahwa Anda belum memahami hakikat bisnis yang sesungguhnya. Bisnis yang mementingkan dirinya sendiri akan hancur. 
Contoh sederhana mengenai hal ini adalah seorang petugas sales yang berusaha mati-matian menawarkan produknya kepada pelanggan. Hakikat bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar konsep kemuliaan dan spiritualitas. Ini konsep bisnis. Bahkan bisnis itu sendiri pada hakekatnya adalah spiritualitas. Bisnis yang sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan menghasilkan tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun pelanggan. Orang yang melayani orang lain dengan keahlian yang tinggi akan menjadi orang yang penting dan bernilai. 

7. Mengapa Belajar Bisnis
     Bisnis perlu dipelajari, karena peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat. Melalui kegiatan bisnis, suatu perusahaan/badan dapat memenuhi setiap kebutuhan (demand) dari konsumen yang beraneka ragam dan kemudian skonsumen merasa terpuaskan. Setiap perusahaan hendaknya berkinerja baik dan mampu memberikan layanan yang memuaskan bagi konsumennya. Selain itu pengaruh bisnis juga bisa dujadikan sebagai pekerjaan dan keinginan untuk memiliki dan untuk menjelaskan kepada konsumen tentang produk yang dihasilkan. Tidak dapat dipungkiri, bahwa berbisnis memerlukan keahlian, talenta, dan kebiasaan. Keahlian diperlukan karena tidak ada orang yang dapat mengusai semuanya. Jika anda ingin pandai memasak, pasti anda akan belajar dari orang yang ahli memasak. Tidak ada orang yang ingin ahli sebagai tukang masak belajar dari tukang jahit. Bisnis juga demikian. Jika ingin mendalami bisnis, belajarlah dari pebisnis sejati, orang-orang yang bergelut dalam bisnis, dan memiliki keahlian dan sukses berbisnis di bidang tersebut. Itulah mengapa, belajar bisnis itu penting dipraktekkan, karena akan banyak pengetahuan lain yang dapat diperoleh dalam perjalanan menggeluti bisnis. 

 Sumber : 
  1. http://nindiaryanie.blogspot.com/2011/11/ruang-lingkup-bisnis.html
  2. http://gabyclarasintapw.blogspot.com/2011/12/ruang-lingkup-bisnis.html